Banyak diantara kita yang masih bingung dengan kata ijin atau izin. Kedua kata tersebut memang memiliki arti yang sama, sehingga membuat kita keliru dalam menggunakannya. Supaya tidak bingung lagi kamu harus mengerti perbedaan kedua kata tersebut dan tau yang mana yang benar atau baku.
Kedua kata “ijin” dan “izin” adalah benar dalam bahasa Indonesia, namun keduanya digunakan dalam konteks yang berbeda. Mari kita lihat perbedaan penggunaan keduanya beserta contohnya:
- Ijin: “Ijin” biasanya digunakan sebagai bentuk kata kerja “ijin” dalam kalimat. Bentuk ini sering digunakan dalam situasi informal dan bahasa lisan, terutama dalam percakapan sehari-hari.
Contoh Penggunaan (Informal):
- Boleh saya ijin pergi sebentar?
- Ijin ya, saya mau ke kantin sebentar.
- Izin: “Izin” adalah bentuk baku dan lebih umum digunakan dalam penulisan formal atau tulisan resmi. Bentuk ini digunakan sebagai kata benda untuk merujuk pada persetujuan atau izin yang diberikan.
Contoh Penggunaan (Formal):
- Saya sudah meminta izin kepada atasan untuk cuti.
- Izin masuk gedung hanya diberikan kepada orang-orang yang memiliki kartu akses.
Penting untuk diingat bahwa dalam bahasa lisan atau percakapan sehari-hari, penggunaan “ijin” lebih umum dan lebih akrab bagi banyak orang. Namun, dalam penulisan formal atau tulisan resmi, disarankan untuk menggunakan bentuk “izin” yang baku.
Sebagai kesimpulan, kedua kata “ijin” dan “izin” benar, tetapi gunakan “ijin” dalam bahasa lisan atau situasi informal, dan “izin” dalam penulisan resmi atau tulisan formal.
Arti Kata Ijin atau Izin
Pada penggunaan sehari-hari kata ijin lebih umum digunakan dari pada izin. Hal ini dikarenakan referensi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yang terbit tahun 1988, kata ijin adalah serapan dari kata izin yang berasal dari bahasa Arab.
Baca Juga : Jaman atau Zaman, Manakah Kata yang Benar?
Menurut buku Kamus Bahasa Indonesia keluaran terbaru, di antara kata izin atau ijin, penggunaan yang benar dan baku adalah izin. Kata izin ini bersifat formal dan baku khususnya pada penulisan seperti surat ataupun dokumen-dokumen penting. Sering kali kita dibingungkan dalam menggunakan kata perijinan atau perizinan ketika sedang menulis surat. Meski kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, namun kata izin merupakan contoh penulisan kata baku yang benar, dan ijin merupakan bentuk kata tidak bakunya.
Contoh Penulisan Kata
- Andi sedang menulis surat izin tidak masuk sekolah karena sakit.
- Ibu mengizinkan Mawar memakan coklat, saat sudah sehat.
Demikian penjelasan tentang penggunaan izin atau ijin yang benar. Semoga kamu tidak lagi menggunakan kata ijin untuk menulis surat penting atau yang lainnya.